Berbicara mengenai bagaimana profesi teknik industri sebenarnya tidak dapat terlepas dari bagaimana definisi teknik industri itu sendiri. Dari defini yang diberikan oleh IIE (Institute of Industrial Engineering) mengenai teknik industri, dapat dijelaskan bahwa profesi teknik industri bergerak dalam beberapa kegiatan, mulai dari merancang, meningkatkan, dan menginstalasi sebuah sistem yang terintegrasi.
MERANCANG
Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan sistem. Di sini, sistem tidak hanya terkungkung pada pemahaman sistem manufaktur saja, tetapi dapat pula berupa sistem solusi integratif (integrated solution system), yaitu sistem yang multi-perspective, multi-disiplin, multi-approach, dan multi-dimensi.
MENINGKATKAN
Meningkatkan berkaitan dengan kemampuan manajerial/manajemen. Dalam manajemen harus ada peningkatan yang harus dilakukan dalam upaya untuk memecahkan masalah. Dalam proses ini mencakup kepekaan mengidentifikasi masalah, kemampuan analisis dengan berbasis data, berfikir sistem, dan sebagainya.
MENGINSTALASI
Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem.
Dari kemampuan yang dapat dilakukan tersebut, maka seorang industrial engineer dapat bekerja di bidang kerja yang cukup luas, di berbagai tipe industri, baik manufaktur maupun jasa, atau bahkan wirausaha. Misalnya:
Industri pesawat terbang dan luar angkasa
Industri logam
Industri perbankan
Industri minyak dan gas
Industri keramik
Industri perakitan elektronika
Industri hiburan (entertainment)
Industri retail
Industri perkapalan
Industri pertambangan
Industri transportasi
Konstruksi
Konsultan
Perhutanan dan perkayuan
Asuransi
Energi
Pelayanan kesehatan (medical services)
Pemerintahan
Dalam suatu perusahaan manufaktur, posisi seorang insinyur teknik industri identik dengan posisi-posisi seperti project manager, product engineer, process engineer, logistic and inventory control, quality control, quality assesement, team designer, dan sebagainya.
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa cakupan profesi keteknikindustrian sangatlah luas dan tersebar di berbagai bidang. Akan tetapi, ada satu hal yang harus dicermati, yaitu bahwa bidang-bidang yang dicakupi oleh teknik industri adalah bidang-bidang yang masuk dalam kategori sociotechnical system (baca: ini), dimana socio (manusia) dan technical (faktor teknologi) adalah dua faktor utama yang saling berinteraksi di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar